Wanita biasanya akan menghasilkan sebuah sel telur yang matang setiap bulan, sejak masa pubertas (11-14 tahun), hingga awaal masa menopause (sekitar usia 45 tahun). Siklus tersebut biasa dengan yang kita kenal siklus menstruasi. Menstruasi berasal dari bahasa latin, yakni Mensis, yang berarti bulan atau waktu yang menyatakan 30 hari.Pada siklus tersebut, produksi sel telur akan menjadi semakin tidak teratur, dan akan semakin tidak teratur selama masa menopause, dan akhirnya akan berhenti total, biasanya pada usia 50 tahun.
Siklus menstruasi adalah suatu peningkatan pada level luteinising hormon yang menyebabkan ovulasi. Interval waktu untuk setiap saat menstruasi akan bervariasi, tergantung pada setiap individu masing-masing wanita. Misalnya, ovulasi mungkin akan terjadi lebih dini atau terlambat dalam siklusnya (haid tidak teratur).
Pergantian kejadian selama silus mentruasi, mempersiapkan uterus untuk menerima sebuah sel telur, jika sel telur tersebut dibuahi. Oestrogen dan progresteron akan diakhiri, dan lapisan tebal yang menyelimuti permukaan uterus mulai dipecahkan atau dibuang.
Pada saat pembuangan darah dan tissue (lapisan tebal tersebut), akan melalui kemaluan wanita, yang disebut sebagai menstruasi, hal itu berarti memiliki satu periode, dan akan berakhir untuk beberapa hari ke depan. Kemudian suatu siklus menstruasi akan dimulai kembali. Dan bagi wanita, darah pembuangan tersebut biasanya akan diserap dengan sanitary towel / tampon / pembalut wanita, yang dapat dipasang pada pakaian dalam (celana dalam).
Singkatnya, darah yang dikeluarkan selama menstruasi tersebut memang sengaja dibuang, dan bila terjadi pendarahan yang berlebihan, berarti ada kemungkinan adanya iritasi atau luka gores atau kelainan lainnya pada wanita tersebut. Siklus menstruasi ini dapat mempengaruhi emosi wanita. Sedangkan bagaimana sikap yang terjadi pada wanita tersebut tergantung dari wanita itu sendiri.
Untuk mengatasi hal tersebut, dapat menggunakan ramuan tradisional di bawah ini, karena selain murah, tanpa efek samping, baik untuk kesehatan, juga tidak kalah berkhasiatnya dengan obat-obatan modern. Akan tetapi jika setelah minum ramuan berikut ini masih saja terjadi pendarahan, sebaiknya hubungi dokter terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Cara mengatasi haid berlebihan dengan memanfaatkan khasiat kulit mangga :
* Ambil 5 buah mangga segar, kupas kulitnya, kumpulkan kulit tersebut dan cuci hingga bersih. Kemudian goreng kulit mangga tersebut dengan minyak panas, setelah matang, angkat dan tiriskan. Makanlah kulit mangga tersebut sebagai camilan (makanan ringan). Niscaya dengan kesungguhan dan doa kepada Yang Maha Kuasa, sakit tersebut akan hilang untuk selama-lamanya. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar