Penyakit batuk rejan atau batuk gonggong atau tussisconvulsia sebenarnya termasuk penyakit yang mudah menular, terutama pada anak-anak di bawah umur 5 tahun. Cara penularannya adalah apabila si penderita batuk, muntah atau bersin, maka basil-basil yang terdapat pada alat pernafasan bagian atas akan beterbangan di udara, dan terhiruplah basil tersebut oleh orang lain. Penyebabnya adalah 2 jenis basil, yaitu haemophylus pertussis dan haemophylus parapertussis. Masa inkubasi penyakit ini kira-kira 7-10 hari.
Gejala batuk rejan
- Serangan batuk yang (biasanya didahului dengan bersin) datang secara tiba-tiba pada malam atau pagi hari
- Beberapa saat setelah serangan batuk, akan muntah dahak yang agak pekat
- Saat batuk akan mengeluarkan suara seperti gonggong
- Selama batuk, si penderita akan kelihatan merah kebiru-biruan, urat leher menjadi tegang, mata tergenang air mata dan badan menjadi lemas
- Serangan batuk biasanya datang dengan frekwensi 10-30 kali sehari
Perawatan dan pengobatan batuk rejan
- Ambil 3 kuntum bunga kembang sepatu, lalu giling sampai halus, kemudian campur dengan 1 gelas air masak, peras dan saring, lalu minum air perasan tersebut 2x sehari
- Ambil 1 sendok biji jintan hitam, giling sampai halus, lalu seduh dengan 1 gelas air panas dan tambahkan 2 sendok makan madu, aduk sampai rata, dinginkan lalu minum 2x sehari
- Ambil 10 buah belimbing wuluh, cuci hingga bersih, lalu tumbuk sampai halus, tambahkan 1 gelas air masak dan sedikit garam, lalu diperas dan saring, kemudian minum air perasan tersebut 2x sehari
- Ambil 10 helai daun semanggi, rebus dengan 4 gelas air hingga kira-kira menjadi setengahnya, lalu saring dan dinginkan, kemudian minum sehari 2x 3/4 gelas
- Ambil 8 atau 10 helai daun sirih yang masih segar, cuci hingga bersih, rebus dengan 2 gelas air, tambahkan 2 sendok makan gula batu, rebus kira-kira hingga menjadi setengah gelas. Setelah dingin, minumkan air tersebut kepada si penderita, sedikit demi sedikit sampai habis
0 komentar:
Posting Komentar